Kandungan lilin pada mie instant
Isu ini muncul karena mie instant tidak menyatu/lengket satu sama lain. Tentu saja ini isu yang tak beralasan. Tidak ada mie instant yang mengadung lilin. Mie instant diolah dengan cara melalui berbagai tahap termasuk penggorengan untuk menurunkan kadar airnya serendah mungkin (di bawah 5 persen), sehingga menjadi kering dan sulit bagi bakteri untuk berkembang biak - menjadikannya awet lama (ini sekaligus menjawab isu soal bahan pengawet pada mie instant). Minyak yang muncul saat mie direbus bukan berasal dari lilin, melainkan dari minyak yang terkandung dari proses penggorengan tersebut. Ada beberapa makanan yang mengandung lilin alami (misal apel atau wortel), tapi mie instant tidak.
Air rebusan mie berbahaya dan harus dibuang
Isu ini masih terkait isu sebelumnya. Karena mie tak mengandung lilin, tentu saja tak perlu membuang air rebusan tersebut. Justru membuang air rebusan akan membuang pula kandungan zat gizi yang larut dalam air rebusan mie.
Memasak mie bersama bumbunya berpotensi menjadi penyebab kanker
Ini juga isu yang tidak masuk akal. Mie instant umumnya dimasak dengan suhu mencapai 100 derajat dalam kisaran waktu 3-5 menit, bukan suhu 120 derajat seperti klaim isu. Jika ada alasan bagus untuk lebih baik menempatkan bumbu di piring, adalah agar jika kuahnya terlalu banyak, kamu bisa membuang sedikit kuahnya tanpa membuat rasa terlalu hambar.
Styrofoam Cup Mie yang kena panas bisa menyebabkan kanker
Satu lagi isu tak beralasan. Styrofoam untuk cup mie diolah secara khusus, hingga aman untuk kesehatan dan toleransi terhadap panas berbeda dengan styrofoam untuk mengganjal barang, misalnya. Tentu saja ini juga bergantung kondisi styrofoamnya. Jika banyak negara membatasi penggunaannya, ini lebih terkait polusi lingkungan, karena styrofoam bukan bahan yang bisa terurai di alam dan harus diolah secara khusus.
Mie instant mengandung natrium dan MSG
Kalau yang ini benar. Mie instant dan banyak snack/makanan ringan emngandung kedua bahan ini. Ini karena mie instant dan makanan ringan mengandung garam - dan tidak ada yang namanya mengkonsumsi garam itu berbahaya (kecuali terlalu banyak tentunya - bisa memicu naiknya tekanan darah dan mungkin maag). MSG atau lebih dikenal sebagai vetsin juga tidaklah berbahaya jika tidak dikonsumsi berlebihan.
Terlepas dari itu, tentu saja kandungan dalam mie instant tidaklah cukup untuk menyediakan gizi yang diperlukan tubuh sehari-hari. Karenanya kita tak dianjurkan terus hanya mengkonsumsi mie instant, tapi harus dibarengi makanan bergizi lain.
Pranala
BPOM: Gelas Pop Mie Aman Dipakai
Kandungan sodium yang tinggi di dalam sebungkus mie instan menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes. Hal ini dikarenakan sodium di dalam mie seratus persen diserap oleh tubuh. Amat mudah untuk dijelaskan bukan? Namun pada kenyataannya amat sulit untuk dihindari. Bagi wanita hal tersebut akan memberi bahaya tersendiri, salah satunya mengganggu hormon yang menyebabkan jadwal bulanan menstruasi pada wanita dan menimbulkan jerawat.Tolong sebarkan bahaya mie instan ini yah
ReplyDeleteApa hubungannya sodium (garam) dengan penyakit diabetes??
DeleteSodium bisa meningkatkan tekanan darah.
DeleteMeski kadar garam dalam mie instant gak setinggi itu, tapi jika disertai sodium dalam makanan di luar mie instant, bisa saja terlalu tinggi untuk penderita diabetes.
masalahnya Hoax bahaya mie itu sudah mendarah daging dimana masyarakat percaya gitu aja. mereka percaya MSG mie bahaya, padahal kandungan MSGnya sangat sedikit sekali.
ReplyDeletemasyarakat langsung mengecap mie berbahaya sembari minum es teh manis dengan gula 2 sendok yang tanpa disadari itu lebih berbahaya. tapi mereka tutup mata. mereka mengejek mie bahaya, tapi konsumsi garam dalam sayur,sambal atau makanan lain melebih batas harian.
come on, wake up.
saya setuju jika kandungan gizi mie itu tidak cukup untuk konsumsi harian karena yang tinggi hanya kandungan karbohidrat, tapi sampai menjudge mie sangat berbahaya tentunya terlalu berlebihan.