11.3.15
Benarkah Ada Fosil Neanderthal Yang Tertembak Peluru?
Dikatakan bahwa sebuah fosil Neanderthal berusia 38 ribu tahun ditemukan di Kabwe di tahun 1921. Yang membuat fosil yang juga disebut 'Broken Hill skull' - merujuk ke nama kota di dekat tambang dimana fosil ditemukan - itu istimewa adalah adanya lubang peluru berdiameter 8 mm yang menembus sisi kiri tengkorak, sementara sisi kanan menunjukkan pecahan akibat peluru yang memecahkan sisi tersebut sebelum melesat keluar. Benarkah?
Hal pertama yang harus diketahui, adalah bahwa itu bukan fosil Neanderthal-Neanderthal tidak hidup di Afrika! Usia fosil itu juga bukan 38 ribu tahun, melainkan lebih dari 100 ribu tahun. Fosil itu ditemukan penambang Swiiss bernama Tom Zwiglaar, dan dikirimkan kepada Arthur Smith Woodward, paleontologis asal Inggris, yang kemudian menamakannya Homo rhodesiensis (=manusia Rhodensia). Kini dikenal juga sebagai Homo heidelbergensis, yang diduga merupakan moyang manusia modern.
Sisi kiri tengkorak memang memiliki lubang, yang juga menunjukkan adanya proses penyembuhan - menunjukkan si pemilik tengkorak tidak langsung mati akibat luka tersebut. Demikian pula sisi kanan dari tengkorak tidaklah terpecah seperti klaim. Tidak bisa dipastikan penyebab pasti lubang itu, bisa jadi karena infeksi.
Artikel tentang Neanderthal yang tertembak ini sendiri muncul pertama kali di Shields Gazette, salah satu media harian tertua yang terbit di UK.
Pranala
Bad Archaeology - A shot ‘Neanderthal’?
Natural History Museum - Broken Hill skull
Kategori:
Broken Hill Skull,
Neanderthal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment