Di berbagai forum, sampai hari ini pun masih sering menemukan tulisan yang mengklaim suku Cherokee adalah kaum Indian muslim. Entah apa alasan mereka menyebarkan klaim ini, namun jelas sumber klaim mereka bisa dipertanyakan. Berikut adalah beberapa sanggahan atas klaim tersebut.
1. Perjanjian antara Pemerintah US dan suku Cherokee
Tidak ada perjanjian antara pemerintah US dan suku Cherokee di tahun 1787. Apalagi menyangkut hak berdagang, berkapal atau melangsungkan pemerintahan berdasar hukum Islam. Perjanjian yang ada di sekitar masa tersebut adalah perjanjian antara pemerintah US dengan penguasa Maroko, yang dibuat di tahun 1786 dan diratifikasi setahun kemudian, dan merupakan bagian dari 'Barbary Treaties'. Abdel Khak (Taher Ben Abdelhack Fennish) adalah pihak yang menandatangani perjanjian atas nama Maroko sedang pihak US diwakili oleh Thomas Barclay. Mohammed Ben Abdellah al-Khatib atau Muhammad III sendiri adalah penguasa Maroko di masa itu.
2. Aksara Cherokee
Sequoyah atau nama lainnya George Gist, menyadari pentingnya tulisan selama pelayanannya dalam perang sipil. Ia melihat sendiri bagaimana prajurit kulit putih menulis surat untuk keluarganya atau menyampaikan informasi militer. Pasca perang, ia mulai menyusun sistem tulisan Cherokee yang kemudian dikenal sebagai syllabary. Salah satu buku awal yang diterjemahkan ke bahasa Cherokee adalah Injil. Untuk menilai apakah syllabary amat mirip tulisan arab, silakan cek pranala di bawah dan nilai sendiri.
3. Watie of the Cherokees
Tidak ada Ramadhan Ibnu Wati dalam daftar nama kepala suku Cherokee. Satu-satunya Watie yang dikenal dalam sejarah di sana adalah Stand Watie (Oowatie), satu-satunya keturunan Indian yang mencapai pangkat Jenderal dalam perang sipil. Nama indiannya adalah Degataga, lahir dari ayah kulit putih dan ibu keturunan indian Cherokee, dan merupakan seorang kristen. Nama lainnya adalah Isaac S Watie. Dia tak pernah memakai nama Ramadhan Ibnu Watie ataupun nama muslim lain.
Pranala
Avalon - The barbary Treaties
Sequoyah
Sequoyah Museum
Stand Watie
Turtle island Muslims - Burying 'Digging for the Red Roots'
Ga ilmiah, gabisa dipercaya. Ga ada referensi.. ga ada kajian. Bahkan info yang anda sebut "hoax" tersusun rapi dan ilmiah dibanding tulisan anda yang katanya anti-hoax (????)
ReplyDeleteKenapa gak ilmiah dan gak bisa dipercaya? Karena menyangkal apa yang anda percaya? :)
DeleteKenapa gak cari ulang informasi di atas untuk membandingkannya? Kenapa gak cari tahu informasi tentang Barbary treaties atau Taher Ben Abdelhack Fennish? Atau mau nuduh pihak amrik sudah merekayasa informasi itu? Mau ngotot ada Indian Cherokee bernama Abdel Khak?
Banyak kaum Indian di amrik yang dipaksa atau tidak untuk menganut agama kristen, dan Cherokee termasuk diantaranya. Stan Watie adalah sosok historis, sedang Ramadan Ibnu watie adalah sosok antah-berantah.
Jika tak terima, silakan ajukan sumber historis untuk menyanggahnya.Bukan situs atau blog yang condong pada agama tertentu semata.
Blog ini terbuka untuk itu :)
Tidak semua informasi ada di internet, harus terjun lngsung ke lapangan baiknya. Karena informasi itu bisa mengundang banyak kepentingan jadi terkadang tidak bisa sembarang dipublish, yang namanya berita agama itu terlalu sensitif dan banyak kepentingan disini. Yah, kayak SECRET SEVICE, CIA, apakah mereka mau menshare informasi2 yg sensitif ke publik? tentu tidak. Karena mereka juga punya kepentingan dan tidak akan ditemukan diinternet tentang kerjaan2 / misi2 agen mereka. Jadi ya harus terjun langsung, jika ada yg tinggal di Amrik bisa minta tolong saudaranya atau org yg bisa dipercaya untuk mencari kebenaran. Cari tahu sendiri lebih baik. Saya juga belum tahu pasti mana yang benar, jadi no comment
DeleteJika kedua2nya sama2 gak ada bukti ( pengklaim Cherokee adalah suku Indian dan blog ini ), maka dua2nya juga hoax.
Dengan alasan yang sama, jika anda tinggal di amrik, apa anda bisa akses informasi sensitif tadi? Dan memangnya soal Cherokee adalah muslim atau bukan adalah informasi sensitif?
DeleteSoal babary treaty bukan informasi sensitif, bahkan di luar amrik pun bisa akses. Demikian pula soal sequoyah atau Stand Watie. Sebaliknya, dasar dari klaim hoax soal cherokee adalah muslim, darimana buktinya?
Kembali ke anda, mana bukti kalau artikel blog ini adalah hoax? Jangan lupa, sumber dari artikel blog ini bukan sekedar blog atau situs antah-berantah seperti blog penyebar hoax cherokee adalah muslim. Dalam hal ini, bukankah tudingan anda yang merupakan hoax?
This comment has been removed by the author.
DeleteApakah anda menjamin situs bonafid itu akan menampilkan info yang tidak hoax? Seperti yg saya bilang, dunia ini memang punya banyak kepentingan. Sama halnya dengan kepentingan sebutan teroris hanya untuk muslim, tapi jika non-muslim maka apa sebutannya? :). Jika seorang detektif, tentu dia akan merasakan keanehan kan.
Deletemeski saya sudah membaca referensi anda, tetap apa anda sudah melihatnya dengan mata kepala sendiri?
Apa bedanya dengan negara asing yg tidak mau Indonesia ini maju? cara mereka halus menjajah negara ini tapi kelihatan meyakinkan positif padahal negatif, yang ada negara ini dibodoh2i terus. Sama halnya dengan Islam yang banyak pihak2 yang tidak ingin Islam maju, semakin tinggi suatu pohon maka semakin kuat anginnya.
Coba anda kunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.
Ingat, harus diminta, tidak ada hal seperti itu diinternet. Karena rekan saya sudah pernah meminta izin tapi boleh melihat tapi sayangnya tidak boleh difoto (entah kenapa).
So far saya masih mau mencari kebenaran lebih dalam dengan langsung terjun kelapangan, tidak serta merta dari website2 yang itu bisa diubah sesuka hati karena faktor kekuasaan.
Sudah dibilang, kalau tidak ada cherokee dengan nama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah. Keduanya nama utusan dan penguasa Maroko dalam Barbary Treaty. Silakan cari sumber ke mana-mana, jangan ke situs antah-berantah. Setidaknya coba cari tahu nama penguasa Maroko di masa sekitar perjanjian. Atau cari tahu soal Taher Ben Abdelhack Fennish.
DeleteDan anda tidak mau menerima itu, karena apa? Karena tak sesuai dengan yang anda percaya! Anda tak mencari kebenaran, anda hanya mencari pembenaran.
Saya sudah bilang juga, anda hanya bisa ihat situs2. tapi apakah anda mengetahui yang sebenarnya? Hidup tidak sepolos itu kawan, percaya apa saja meski pemerintah sekalipun, trlalu banyak kepentingan dimana2.
DeleteSaya Tekankan, LIHAT LANGSUNG KE LAPANGAN, apa anda sudah melihatnya? rekan saya pun sudah melihatnya dan dia Non-Muslim.
Sama seperti anda yang hanya mencari pembenaran, situs nomore hoax seharusnya harus terjun ke lapangan, jangan hanya comot2 dari web mana2. Ingat... Kepentingan bisa membuat Pahlawan jadi penjahat, penjahat jadi pahlawan melalui media atau informasi resmi sekalipun.
Lihat langsung ke lapangan?
DeleteJadi saat ada berita soal penemuan ilmiah, kita gak boleh menerima, karena kita tak lihat langsung ke lab dan melihat langsung eksperimen yang dilakukan ilmuwan?
Banyak informasi di internet, yang kita perlukan adalah menguji dan memilah sumber informasi. Macam barbary treaty, itu adalah peristiwa historis. Maroko adalah salah satu negara yang paling dulu mengakui keberadaan negara amrik, dan membuat perjanjian tersebut. Siapa penguasa Maroko saat itu, atau siapa utusan Maroko dalam perjanjian tersebut bisa dilacak.
Perjanjian independensi 'negara cherokee'? Mungkin ada di universe alternatif :v
Sekali lagi, anda sudah mencari tahu soal barbary threaty atau utusan dalam perjanjian tersebut? Atau anda menolak hasil pencarian, atau anda menolak untuk mencari tahu, karena akan menghancurkan apa yang anda percaya selama ini?
Jiahhhh,
Delete"Coba anda kunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah."
Saya hanya menyuruh anda untuk terjun langsung kelapangan untuk mengecek benarkah ada nama mereka berdua pada arsip perjanjian pemerintah".
Gampang kan. Tidak harus menunggu berbulan2 untuk tahu hasil seperti itu. Itu aja anda saya tantang lihat langsung malah kasih umpama bagaikan penemuan ilmuwan, kejauhan gan perbandingannya :v :v
Apakah mesti pergi ke perpustakaan secara langsung, jika soal barbary treaty bisa dicari di internet? Atau anda menolak, karena gak sesuai yagn anda percaya?
DeleteUntuk apa mencari langsung, saat jelas-jelas tidak ada kepala suku cherokee yang namanya amat sangat begitu teramat mirip dengan utusan dan penguasa Maroko dalam barbary treaty? Bukankah anda yang mesti bawa bukti ada kepala suku cherokee yang namanya begitu?
Inikah alasan anda maksa 'sumber di internet tak bsia dipercaya'? Karena kontras dengan yang anda percaya? :)
Jika sumbernya dari situs Islam, maka anda pasti bilang perlu dikaji lagi, jgn langsung percaya, tapi jika dari situs non-Islam anda langsung memprioritaskan tersebut.
DeleteSaya kasih contoh secuil aja bahwa apa yang dicomot dari internet belum tentu benar bahkan dari situs super resmi sekalipun
Misal tentang DPR dari website : http://www.dpr.go.id/tentang/kode-etik
Berbicara tentang Kode etik, tentu anda yang memfanatikan informasi hanya dari internet akan terpedaya dengan isi2 tersebut. Disebut Anggota DPR harus mementingkan kepentingan rakyat, bla, bla....
So, are you believe in that now? anda yakin bahwa apa yang ada di website tersebut mencerminkan apa yang terjadi dilapangannya? apa benar para anggota DPR benar2 mewakili rakyatnya seperti dari situs SUPER RESMI nya? itu saja anda masih bilang Internet selalu bisa dipercaya berarti anda perlu melihat dunia luar lebih giat lagi.
Jika anda masih mempercayai hal tersebut, maka saya tidak tahu lagi agar anda bisa berpikir lebih terbuka lagi.
Apakah anda juga takut kontras dengan kepercayaan anda pula? apa bedanya anda dengan saya?
Maka kalau misal anda kerja dipemerintahan, anda hanya mencari indormasi dari internet atau dari anak buah (Asal bapak senang ) dan atasan anda adalah pak Jokowi atau Ahok, disuruh terjun kelapangan anda malah tidak mau krena cukup dari media saja atau laporan anak buah...kalau benar begitu anda bisa dipecat lama2. :)
Bukti? berarti anda tidak meresapi komentar saya lebih dalam, saya sudah bilang bahwa rekan non-Muslim saya yang pernah meminta arsipnya, tapi hanya boleh melihat dan tidak boleh di foto entah kenapa. Thats why anda kan sebagai '' PENEGAK KEBENARAN " , masa anda cuma ngandalin informasi dari internet? kebenaran yang hakiki tidak hanya bisa diperoleh hanya menggunakan 1 metode, melainkan bermacam2 metode.
Oke, saya hanya bisa menyampaikan yg perlu saya sampaikan, saya tetap akan menghargai cara anda mencari informasi ( meski belum tentu benar sekalipun )
Terima kasih,
salam.
Nah, terbukti kan?
DeleteAnda komplain semata karena hoaxnya membawa-bawa nama agama, tanpa peduli hoaxnya benaran hoax atau bukan. Sementara ini bukan blog anti Islam, ini blog anti hoax. jika hoax ya dibilang hoax.
Dan memang sejumlah arsip tua tidak boleh difoto sembarangan. Aturan itu bukan cuma berlaku di amrik, apa anehnya?
Intinya? Anda komplain karena ada hoax yang bawa-bawa agama disangkal. Karena ego anda terusik? Sekali lagi, sudah coba nyari info soal barbary treaty? Atau enggan, karena tahu isinya pasti kontras dengan yang anda percaya?
Jika cuma modal ego, hanya akan jadi debat kusir. Dan anda jelas tak ingin mencari info, anda cuma ingin memuaskan ego. Well, it's up to you.
Dan anda muslim? Maka selamat berpuasa :)
Dari banyaknya komentar yg anda lihat hanya nama agama, saya pro agama saya :)
Deletesisanya bagaimana? dari kolom DPR sampai abis?
semoga anda jadi lebih terbuka kawan :)
intinya mari sama2 mawas diri ya.
Have a nice day. :)
Ini blog anti hoax, bukan blog gosip atau politik. gak ada urusan dengan segala kebohongan politis dpr. Dan blog ini gak menyuruh anda untuk percaya isinya, tapi memberitahu anda kalau itu hoax, dimana kesalahannya, sumbernya, dan setelahnya anda bisa cari tahu sendiri.
DeleteMakanya dibilagn, jangan percaya, tapi cari tahu. Ini bukan blog agama, gak perlu percaya. Jika sudah demikian, kok anda masih celoteh soal jangan percaya artikel di internet? Di internet banyak berita, yang benar dan yang bohong, dan yang disanggah di sini justru yang bohong tadi. Makanya kita perlu kemampuan memilah informasi.
Gak suka? Silakan berikan sanggahan, bukan cuma koar-koar 'artikel internet gak bisa dipercaya'.
cupu loe, datang kelapangan yang jelas aja banyak banget alasannya
Deletemungkin dia gak ada ongkos buat ke lapangan,adanya ongkos buat beli qouta doang,jadi nyari sumbernya lewat internet doang.haha.
DeleteYang bahkan gak tahu soal Barbary Treaty, sudah pergi ke amrik belum? :)
DeleteApapun bisa dipertimbangkan dalam mencari kebenaran.
ReplyDeleteMencari kebenaran atau mencari pembenaran?
DeleteJika Cherokee bukan kaum muslim, tak ada perlunya memaksakan kalau mereka adalah muslim. Tak ada apapun yang akan didapat dari hal macam itu. Dan tak ada yang akan hilang atau berkurang jika Cherokee bukan kaum muslim.
Good job! I was very skeptical after reading the highly sensationalistic and hyperbolic title in heboh.co (I guess it was to be expected judging from its website address) providing "fakta yang tidak terbantahkan" concerning the conversion of muslim Indians into Christianity. Nowadays, as Google is so easy to use for fact checks, it should be harder that a hoax could exist. I suppose people will believe anything (even if its very implausible) when it seems to give an edge to their religion against other religions. I checked some of the names, found the Barbary treaties (between Morocco and other African countries) with the US, and then found your blog. Keep up the good work, moslems in Indonesia needs more honesty (and critical thinking).
ReplyDeletememang umat ISLAM di Indonesia perlu referensi yang benar, tetapi mohon juga tidak berdasarkan opini dan referensi yang mendeskreditkan ISLAM apalagi yang berdasar ISLAM fobia. terima kasih
DeleteApakah artikel ini sedang mendiskreditkan Islam?
DeletePermisi Mas Pi-Man............... saya sekalian mau tanya, menurut pendapat situ, apakah benar Colombus yang pertama kali menemukan benua Amerika? Bagaimana dengan klaim yang mengatakan bahwa Laksamana Cheng Ho yang menemukannya terlebih dahulu? terima kasih.................
ReplyDeleteTidak ada bukti kuat kalau Cheng Ho pernah mencapai Amerika. Tapi Colombus jelas bukan yang pertama. Colombus hanya sosok yang memperkenalkannya ke belahan dunia barat.
DeleteSekian abad sebelum Colombus, para penjelajah nordik seperti Leif Erricson dan Thorfinn Karlsefni sudah mencapai benua ini dan mencoba membangun koloni, meski berakhir dengan konflik dengan penduduk asli.
Sudah coba cek ini?
ReplyDeletehttp://theamericanmuslim.org/tam.php/features/articles/reviving_the_classical_wisdom_of_islam_in_the_cherokee_tradition/
Tak ada sumber historis pendukung, cuma kisah 'katanya'.
DeleteAda sebagian kaum Cherokee yang sekarang atau beberapa generasi menganut Islam, tapi tak ada bukti Cherokee adalah Indian muslim.
Ini ditulis oleh muslim amerika keturunan Indian, menanggapi klaim dari Mahir Abdal Razzaq El (yang menyebar kabar soal korelasi Indian dan Islam, yang mendasari klaim-klaim di artikel blog ini).
Deletehttp://turtleisland.muslims.tripod.com/burryingtheredroots.htm
http://www.bt.com.bn/files/digital/Islamia/Issue208/BT06Jul.8.pdf
ReplyDeleteIni isinya sumber dari Islam bahwa pelaut muslim sudah mencapai Amerika sebelum Kolombus. Kebenarannya perlu diuji lagi, tapi tak terkait bahasan Indian Cherokee adalah muslim.
Deletesemua orang juga bisa bilang kalo gak ada daftar nama lu di indonesia tanpa nunjukin bukti, kalo ada bukti coba di letak link nya
Deleteberbagai referensi akan saya baca sebagai bahan telaahan. mudah-mudahan referensi yang anda tulis bukan berdasar pada ISLAM fobia. terima kasih
ReplyDeleteIslamphobia? Tidak.
DeleteDengan sepupu dan keponakan yang merupakan muslim, tidak ada alasan untuk merasa fobia. Yang menakutkan adalah manusia, bukan agama.
Saya setuju, kita di sini bertabayyun, silahkan berdiskusi dengan data, bukan berdebat kusir dengan "katanya"..
DeleteBagaimana dengan kota di amerika yang berbau islam seperti mecca madina alhambra dan beberapa sungai dan lembah diamerika serikat? Apakah itu juga hoax?
ReplyDeleteKapan nama-nama tersebut diberikan? Mayoritas kota baru dibangun setelah gelombang imigrasi besar-besaran dari eropa, karena penduduk asli amerika tidak membangun kota permanen. Seperti kota Alhambra (Kalifornia), yang diberikan karena pencetus nama mengunjungi Alhambra di Spanyol.
DeleteHal yang sama bisa dikatakan untuk sungai dan lembah di sana, dan pada beberapa kasus bisa jadi sekedar karena pemberian nama yang sekedar mirip.
aapakah kolombus pernah menulis dicatatannya bhwa ia pernah melihat sebuah masjid?
ReplyDeleteasaya menemukan sebuah artikel
thanks
Kedua, dalam bukunya Africa and the Discovery of America (1920), pakar sejarah dari Harvard University, Loe Weiner, menulis bahwa Colombus sendiri sebenarnya juga mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, termasuk Canada. Tapi tak seperti Colombus yang ingin menguasai dan memperbudak penduduk asli Amerika, umat Islam datang untuk berdagang, berasimilasi dan melakukan perkawinan dengan orang-orang India suku Iroquis dan Algonquin. Colombus juga mengakui, dalam pelayaran antara gibara dan Pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri diatas bukit dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.
Ketiga, John Boyd Thacher dalam, bukunya Christopher Colombus yang terbit di New York, 1950, menunjukkan bahwa Colombus telah menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika sedang berlayar di dekat Cibara, bahagian tenggara pantai Cuba, ia menyaksikan mesjid di atas puncak bukit yang indah. Sementara itu , dalam rangkaian penelitian antropologis, para antropolog dan arkeolog memang menemukan reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta ayat-ayat al-Qur’an di Cuba, Mexico, Texas dan Nevada.
Ucok
Medan
Apa yang dipost di atas mudah ditemukan di blog-blog dan page facebook, dengna isi yang serupa. Sayangnya menemukan sumber valid untuk itu yang sulit.
DeleteLoe Weiner memang menulis buku kontroversial bahwa para orang-orang muslim asal Afrika sudah lama berinteraksi dengan orang Indian sebelum kedatangan Colombus.
Tentang klaim Colombus melihat mesjid, masih sulit mencari sumber yang membuktikan hal tersebut. bangunan besar seperti mesjid bukan hal yang akan diabaikan oleh penjelajah dunia baru, dan mestinya ada banyak sumber lain yang mencatat hal yang sama.
Tentu saja kita tahu Colombus bukan orang pertama yang menemukan amerika dan berinteraksi dengan penduduk asli. Setidaknya orang-orang Nordik sudah pernah mencoba membuat koloni di sana. Tapi bahasan artikel di atas adalah tentang apakah Indian Cherokee adalah muslim.
klo mereka muslim so what gan?
ReplyDeleteklo mereka juga bukan kenapa gan?
kok sensi amit sih gan..emang penting kah nih masalah buat kemaslahatan manusia?
apakah klo nih berita terbukti Hoax atokah memang benar agan bisa lebih dari hari kemarin?
Sensi?
DeleteSejak kapan menyangkal kabar hoax lantas dianggap sensi? Apakah membiarkan hal yg tak benar bagus buat kita?
Ya positif aja mas, mgkn authornya brmksd mnyampaikan bahwa islam itu rahmatan lil 'alamin bukan rahmatan lil 'arabiy
Deletesaya kurang percanya dengan artikel di atas
ReplyDeleteJangan percaya.
DeleteSelidiki, pahami, baru nilai apakah bisa diterima atau gak.
saya setuju dengan kamu pi-man. karena itu sebaiknya anda mengkaji lebih dalam terlebih dahulu sumber anda ini: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wgGCrJlUmBYJ:www.newagefraud.org/smf/index.php%3Ftopic%3D49.5%3Bwap2+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-a
Deletesehingga kamu tidak terlalu cepat menyebut:
"Tidak ada perjanjian antara pemerintah US dan suku Cherokee di tahun 1787."
mungkin anda bisa mulai dari sini: http://www.americanindiantah.com/history/cron_1787_1871.html
terimakasih
Link di atas juga bicara soal Barbary Treaty, antara pihak US dan kerajaan Maroko.
DeleteBlog Anda hanya bikin ribut....anda hanya membantah dengan mengajukan data yang ternyata fiktif......apakah anda sudah melakukam kunjungan ke situs2 sejarah yang anda bantah...? Atau sumber anda pun juga dari internet...? Kalo cuma dari internet, hahahaha....anda hanyalah pendusta besar.....anda hanya cari popularitas.....tidak ada julukan lain untuk anda selain dus botol lampu (pendusta bodoh tolol lambat pula). Hahahahaha.....dus botol lampu.
ReplyDeleteFiktif? kenapa fiktif? Karena tak sesuai dengan yang anda percaya? Jika benar fiktif silakan ajukan bukti sanggahannya. Apakah barbary treaty itu fiktif atau peristiwa sejarah? Silakan cari sumber ke mana-mana.
DeleteMencari popularitas? Lucu, di blog ini bahkan gak menampilkan nama atau identitas asli. Lucu, karena ada yang lain yang justru menuduh macam-macam karena gak menunjukkan identitas asli tadi.
Semua artikel di blog ini disertai rujukan ke sumber lain, bukan ke situs atau blog antah-berantah. Dan jangan pernah percaya, tapi cari tahu, biar bisa menilai benar atau tidak.
Cari ribut?
Yang cari ribut siapa?
Karena menyanggah info yang anda percaya, artinya cari ribut?
Berarti yang cari ribut itu anda, bukan? :)
Sudahlah ...
ReplyDeleteHehehe.. asik ajah baca sanggahannya.. ane muslim end ane coool.. sebenernya si demen aja baca antihoaxnya om pi-man dimari.. lanjut om.. lumayan buat bahan ngopi sore sore.. # biar bisa nyanggah juga kalo klaim2 macem2 yang malah bikin malu kaum sendiri..
ReplyDeleteHehehe.. asik ajah baca sanggahannya.. ane muslim end ane coool.. sebenernya si demen aja baca antihoaxnya om pi-man dimari.. lanjut om.. lumayan buat bahan ngopi sore sore.. # biar bisa nyanggah juga kalo klaim2 macem2 yang malah bikin malu kaum sendiri..
ReplyDeleteMemang umat Muslim Indonesia kadang-kadang terlalu mudah mempercayai hoax yang mendukung 'Islam' dan terlalu mudah terbuai dengan bahasa-bahasa "konon" tanpa pertimbangan referensi yang jelas. Sudah saatnya artikel dibuat dengan nara-nara sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
ReplyDeleteIni bukti2 bahwa di amerika islam sudah ada sebelum bangsa eropa datang
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=uO0mcM3ZIjQ
ini lagi
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=uO0mcM3ZIjQ
Part 3
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=GEzJ8QfLsls
Part 4
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=7pOeCAERxHA
Part 5
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=yvoLuRYRL34
Part 6
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=yQLsXBSwGgo
Part 7
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=wNnwFCqIMFc
Bukankah sudah dibilang kalau film youtube gak bisa dijadikan bukti?
ReplyDeleteSiapapun bisa membuat atau mengupload film youtube.
di tonton dulu dah Mas, kalo menurut mas gak bisa di jadiin bukti berarti sama aja kayak artikel masnya yg di dapat dari internet2 juga kayak sanggahan mas yg di atas2, siapapun juga bisa mengupload artikel di internet termasuk web2 resmi milik negara pun gak jauh dari yg namanya kebohongan, lbh baik dikaji lagi. Ya kalo mau tau yg sebenarnya ya harus datang ke Perpustakaan Kongres. Saya juga masih blm percaya kalo ada suku indian muslim kalo ada bukti yg benar2 yg dapat dipercaya. Amerika itu negara yg penuh dengan tipu muslihat, berita ini tuh kayak pendaratan manusia ke bulan masih pro kontra.
DeleteAntara sejarah tercatat dan film youtube antah-berantah, mana yang lebih bisa dipercaya?
DeleteDan kenapa gak kamu yang ke Maroko, tanya Taher Ben Abdelhack Fennish itu utusan mereka atau kepala suku Cherokee?
Jelas-jelas nama dia tercantum di Barbary Treaty, kok maksa ada kepala suku Cherokee dengan nama itu?
Satu hal lagi, di atas bukan bahasan soal artikel apakah Islam sudah masuk ke Amerika sebelum Kolombus, melainkan soal apakah Indian Cherokee adalah muslim.
ReplyDeleteKyknya semua berawal dr web ini :
Deletehttp://islam101.com/history/cherokee.htm
Bnyk inkonsistensi-nya disitu terutama dlm timeline sejarah...
Hadeuh... Pada berisik nggak jelas semua lho... Nih simak president Obama pidato tentang Islam di Amerika...... cerdas dikit napa... Bersih hati aja... Nggak usah iri .. https://youtu.be/2JFLW_b9fJ8.
ReplyDeleteObama ada bilang Cherokee adalah kaum muslim?
DeleteIye gan ane barusan search di youtube OBAMA HAS ANNOUNCED ISLAM IS PART OF AMERICA .. Dia bilang "with no doubt, Islam is part if America.."
ReplyDeleteKristen, Yahudi, Islam, atheis, Mormon, segala macam, semua adalah bagian dari USA. Sama dengan 6 agama plus beragam kepercayaan adalah bagian dari Indonesia.
DeleteTapi itu kasus yang berbeda dengan apakah indian Cherokee adalah suku Indian muslim.
Substansi artikel ini memiliki akad penyampaian yang jelas. Kenyataannya ini juga menyinggung soal peradaban.
ReplyDeleteCoba cek tausiyah berikut tentang kebenarannya atau tidak wallahu a'lam https://youtu.be/-InyjyEoE44
ReplyDeleteSabar mas sama orang fanatik :v
ReplyDeletekalau udah fanatik, ente kasih fakta paling benar di muka Bumi ini pun mereka gak bakal percaya :v
maklum udah kemakan hoax :3
nih tambahin :v
https://kumpulanhoaxislami.wordpress.com/2015/09/04/hoax-islami-cherokee-suku-indian-muslim-amerika-yang-punah/
Semua datanya sekunder... but nice inpoh.
ReplyDeletehttps://m.facebook.com/notes/harmasto-hendro-kusworo/cherokee-suku-indian-kuno-yang-beragama-islam/10151237801147226/#
ReplyDeleteSori, sumber yang diajukan sama gak validnya.
DeleteSoal perjanjian sudah dibahas di artikel di atas, itu Barbary Treaty dengan penguasa Maroko. Tak ada kepala suku Cherokee dengan nama Abdel Khak atau Muhammad Ibnu Abdullah.
Gaya berpakaian juga tak mencerminkan muslim. Orang Indian juga berasimilasi dengan pendatang, termasuk cara berpakaian. Dan tak ada kepala suku dengan nama Ramadhan Ibnu Wati, yang ada cuma Stand Watie (yang berdarah campuran dan beragama Krsiten).
Dan tulisan Sequoyah juga bukan tulisan arab, silaba yang dibuatnya dipelajari dari pengamatan dia akan penulisan oleh bangsa barat, dan dia membuat tulisannya sendiri.
Tolong ajukan referensi yang lebih baik dari sekedar artikel yang sama yang diulang-ulang dan sekedar disebarkan via blog atau facebook.
Begitukah menurut anda? Apakah anda punya bukti otentik dari pernyataan anda? Kalau cuma comot dari situs dan berkesimpulan sih saya juga bisa. Kalau sejarah banyak dipelintirkan demi sebuah kepentingan Mas. Sama halnya dengan politik. Lalu bagaimana dengan bukti otentik yang ditemukan oleh teman Aga Oscar tersebut? Dan juga apakah anda juga mengabaikan sejarawan yang melihat secara langsung di perpustakaan tersebut? Apakah anda ingin melakukan distorsi sejarah? Kalau anda tidak bisa menyediakan bukti otentiknya, ya sudah. Saya sudah tau anda orang tipe seperti apa, dan saya yakin pasti banyak orang yang paham maksud saya.
ReplyDeleteMestinya dikembalikan pada anda dan rekan anda. Barbary Treaty bisa dicari di banyak sumber, di perpustakaan nasional atau di luar amrik sekalipun. Abdel Khak, Muhammad III atau Stan Watie semua sosok historis, dua pertama dari Maroko dan yg terakhir kepala suku. Sedang sepala suku dgn nama Muslim? Cuma ada di artikel hoax!
DeleteKalau mahu yakin dan percaya, ya datang sendiri, lihat dan buktikan, bukan cuma copas sana-sini, disini saya tidak memihak, tapi yang saya amati, pihak yang anda nilai hoax dan anda sendiri sama-sama hoaxnya kerana hanya mengandalkan internet sebagai sumber rujukan, kalau menghendaki kebenaran yang sejati, maka datanglah sendiri ke Amerika, lihat bukti-buktinya dengan mata kepala sendiri. Setuju?
ReplyDeleteGak perlu ke sana juga informasi bisa dicari dari sini.
DeleteLagian dari awal juga nama Abdek Khek sebagai nama orang Indian aja sudah amat aneh. Dan barbaric Treaty juga bagian dari sejarah yang sumbernya bisa dicari ke mana-mana, gak perlu ke amrik. Dan Stan Watie itu nama sosok historis, ketimbang Ramadhan Ibnu Watie yang gak ada referensi sejarahnya.
ngeyel...
ReplyDeleteturun klapangan krn mnurut admin itu penting kliatan dari cra discus ny, so buktikan dg referensi
Ke lapangan mana? Wawancara orang cherokee satu-satu? Abaikan kalau Stan Watie tokoh historis dan Ramadhan Ibnu Watie itu sntah berantah? Abaikan Barbary Treaty yg perjamjian historis? Abaikan siapa Taher Ben Abdelhack sebenarnya?
DeleteBiasalag namanya kristen itu kebiasaan ngecek.menentang pada pendirian yang salah, dia lebih percaya pada internet daripada datang sendiri dan membuktikan
ReplyDeleteSiapa yang kristen?
DeleteBohong dasar kapur lo
ReplyDeleteJustru bohong kalau sampai ngaku-ngaku kristen.
DeleteGak bermanfaat sama sekali........!
ReplyDeleteYa ya... jika kamu merasa hoax lebih bermanfaat ketimbang sanggahannya, suka-suka kamu :)
Deletekalau saya menyatakan Artikel ini Hoax gimana gan? :)
ReplyDeleteSuka-suka saja.
DeleteTapi silakan buktikan pernyataan tadi. :)
Umat Islam Selalu Menampilkan Berbagai Kebohongan di Internet. Beberapa Contoh :
ReplyDeleteBarat Tidak Senang Pemberitaan Astronot AS Itu Masuk Islam - VOA-ISLAM.COM
www.voa-islam.com › read › 2011/10/28
Oct 28, 2011 - Pemberitaan masuk Islamnya Neil Armstrong dan Sunita William belakangan menjadi polemik di kalangan ... Seorang muallaf asal Australia Gene Netto dalam sebuah blog pribadinya mengatakan, ...
Muslim bukan cuma kalangan di belakang VOA-Islam. Sebagian rekan muslim justru merasa gak nyaman karena beredarnya hoax yang baa-bawa agama.
DeleteNeil Armstrong ke bulan dan masuk Islam adalah BOHONG (HOAX) « aji3b - WordPress.com
ReplyDeletehttps://aji3b.wordpress.com › 2009/05/24
May 24, 2009 - Assalamu alaikum, Teman-teman, saudara sesama muslim, saya mohon jangan di bahas tentang Neil Amrstrong ke bulan lalu mendengar ADZAN, karena dalam beberapa situs berbahasa Inggris ...
Ya, kabar Neil Amstrong dengar azan di bulan atau masuk Islam itu kabar hoax, dan sudah disanggah.
Deleteartikel nya ga qualified lahh...ga guna di bahas..cukup di baca doank dan buang....cukup sekian
ReplyDeleteMaksudnya komen kamu yang gak guna?
DeleteMau sanggah, silakan, tapi bawa data valid.
Ramadan ibnu Wati, saya tau Arab yg sekarang menganut Islam garis keras tapi beda dngn dulu, anda jgn anti Arab, Ramasan ibnu Wati bila di artikan bukan Wati / Watie, tapi Ramadan putra Wati, anaknya si Wati
ReplyDeleteLagian kayaknya situ bangga Suku Amrik (beda jauh sama India mnrt saya) kalo disangkutkan ke Kristen, faktanya era Colonial memang era penjajah, era pencemar di bumi tdk layak dibenarkan
Admin gak sekalian bahas kebenaran Yerusalem adalah kota Israel ? Wkwk
DeleteIni bicara soal kepala suku Cherokee. Dan tidak ada kepala suku bernama Ramadhan Ibnu Watie. Sejarah hanya mencatat nama Stan Watie.
DeleteFaktanya memang para misionaris sukses mengkristenkan sebagian suku Indian, dengan beragam cara. Gaka da kebanggaan atau apa terkait, ini, hanya bicara fakta yang ada. Sejauh ini kepala suku Cherokee muslim hanyalah hoax.
Setelah ditelusuri kayaknya artikel tentang ramadhan ibnu watie memang hoax, yg ada Saladin ibnu Watie mungkin salah penulisan nama ?
DeleteJustru artikel yg dibahas di situs islam kbanyakan adalah Sequoyah
Gak tahu tentang Saladin Ibnu Watie.
DeleteStan Watie memang punya putera bernama Saladin Ridge Watie, yang mati relatif muda. Tapi Saladin tak pernah jadi kepala suku Cherokee.
Maaf saya ralat komentar sebelumnya, setelah menelusuri maka telah saya temukan beberapa kesimpulan dan keputusan
ReplyDeleteKesimpulan :
Stand ibnu oowatie
Mempunyai sebutan Degataga yang dalam bahasa Inggris berarti stand firm kalau dalam indonesia berarti tetap berdiri (tabah?) punya beberapa anak yang salah satunya bernama Saladin, bernaaab Saladin bin Stand ibnu Watie (Oowatie-penulisan lain)
Stand Firm dan Ramadan
Ramadan berasal dalam kata bahasa Arab yang berarti panas yang menyengat
Ramadan bin Oowatie
Stand Watie yang punya nama suku Degataga yang berarti Tetap Berdiri, dengan dijuluki Ramadan berarti Tetap berdiri (tabah?) di panas yang menyengat.
Saladin bin Stand ibnu Oowatie
Saladin Ridge Oowatie adalah anak dari Stand putra Watie, namanya mirip dengan tokoh sejuta pahala Saladin Al Ayyub dalam menghadapi serangan Salibis Kristen yang menganggap merebut benteng adalah Perang Suci.
https://books.google.co.id/books?id=qpvJP7WAv1EC&pg=PA119&lpg=PA119&dq=saladin+ridge+wati&source=bl&ots=PQjtdznXbd&sig=aa8p6L26EvkRIgkBIK-ztzHdmac&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjdsLyXtrTRAhUFN48KHSA-CCoQ6AEIHjAC#v=onepage&q=saladin%20ridge%20wati&f=false
untuk lebih lanjut
http://m.topix.com/forum/afam/TAL9LCC352O966LPD
Keputusan :
1. Admin sepihak memutuskan seorang Tokoh dalam hal ini Ramadan ibnu Watie TIDAK BERDASAR fakta yang ada.
2. Admin hanya bersumber dari ARTIKEL yang tersebar di Dunia Naya.
3. Kita bukan ANAK, KERABAT, SAUDARA dari suku Cherokee, tidak berhak SEPIHAK menilai sejarah dan peradaban Cherokee.
4. Saya meminta admin untuk lebih bijaksana setelah ini dalam membuat ARTIKEL yang berkaitan tentang TOKOH, INDIVIDU atau SESEORANG agar tidak terjadi FITNAH dengan menambah kalimat tambahan di akhir artikel yaitu,
Kebenaran mutlak milik Tuhan yang membolak balikan hati manusia, sebagai manusia semoga kita dapat teguh mengikuti ketetapanya.
Stan Watie adalah tokoh historis dalam perang saudara USA, dan tidak pernah memakai nama "Ibnu" atau julukan Ramadan. Namanya Stan Watie, bukan Stan Ibnu Watie. Demikian pula puteranya yang ikut terlibat dalam perang saudara, bernama Saladin Ridge Watie, tidak pernah terdengar memakai embel-embel Bin (yang dipakai muslim).
DeleteNama dan silsilah mereka tercatat dalam dokumen resmi, bukan sekedar reka-reka.
Hati-hati hanya karena sesuatu tertulis di buku. Macam kisah Zumbi, yang karena ada penulis muslim yang menuliskan namanya sebagai tokoh muslim, bahkan media nasional sampai tv nasional pun termakan. Padahal artikelnya memuat kesalahan fatal, seperti Zumbi katanya mendeklarasikan "negara Islam" bahkan sebelum dia lahir.
Admin sengaja saya pancing kristeb dikit, dan yeee kepancing juga, anti hoax sih anti hoax bukan berarti yg dari Arab hoax, itu lagi zombie, siapa yg bahas dia ? entar deh gw rubah kesimpulan dan keputusanya biar jelas, batere abis, tapi KEPUTUSAN No 4 harus DIINGAT BAIK BAIK.
DeleteDan apa yang terpancing?
DeleteKarena bilang orang kulit putih "mengkristenkan" orang Indian?
Apa itu sedang membela atau menghina Kristen atau Islam?
Zumbi adalah salah satu contoh kasus hoax, yang mana sumbernya dari penulis muslim yang nampaknya mencampuradukkan sosok historis Brasil dengan pemberontakan yang terjadi ratusan tahun setelahnya. Ada di artikel lain blog ini.
Dan sejauh ini masih konsisten, tidak ada alasan untuk mengubah kesimpulan. Tidak ada "Ibnu Watie" dalam sejarah kepala suku Cherokee.
Satu tambahan kecil:
DeletePenulis bukan penganut Kristen. :)
Hoax = ahoaxx
ReplyDeleteWalan tardha ankal yahuda walan nashoro hatta tattabi'a millatahum. (al-ayat)..dan tidak akan ridha orang Kristen dan Yahudi sehingga kita mengikuti agama mereka
ReplyDeleteTerus hubungannya?
DeleteAtau kamu lagi menuduh artikel ini adalah propaganda Yahudi/Kristen?
Cheroke bukan suku Indian muslim.
Sesederhana itu.
Miris banget mengclaim Indian Cherooke adalah Islam tanpa ada ada data dan Fakta yang menjadi Pendukung begitu juga dengan Gajah Mada, semua hanya cocoklogi.
ReplyDeleteSetidaknya cuma oknum yang mengklaim.
DeleteMasalahnya tinggal berapa banyak yang percaya hanya karena itu bawa-bawa agama dan iman, tanpa mencek ulang kebenarannya.
Yg mengcopy artickle dari sumber lain bersikukuh dengan sumber yg dia anggap berkompeten padahal berasal dari internet..
ReplyDeleteBanyak orang ingin terlihat memiliki intelektualitas yg tinggi,namun pada kenyataan-nya padat diluar kosong didalam. 3B bantah..bantah..bantah tanpa research fakta di lapangan,blog anti HOAX mencari fakta di internet ? Ganti saja jadi situs pelestarian HOAX
Gracias.
Referensi bukan sekedar dicopas, tapi dipahami dan dibandingkan dulu.
DeleteFaktanya nama yagn dicatut hoax Cherokee adalah muslim diambil dari nama tokoh Maroko dalam barbary Treaty. Dan lu bisa cek sendiri soal barbary Treaty.
Jangan cuma teriak-teriak nuduh orang hoax karena yang dibahas di sini bertentangan dengan yang lu percaya. :)
rame amat bahasanya, bingung sayah
ReplyDeleteini yg punya blog dan bikin artikel sebenarnya penyebar hoax, mending ente bikin blog pake nama guepenyebarhoax.go.blog
ReplyDeleteMau nuduh aku menyebar hoax?
DeleteSilakan buktikan :)
Ada situs-situs anti hoax lain, termasuk situs lokal yang membahas hoax yang beredar. silakan kamu tanyakan ke sana kalau mau :)
DeleteStand watie punya putra saladin ridge watie.
ReplyDeleteSaladin itu nama arab, Apakah nama "saladin" itu blum tentu islam?
#tanya
Ya, Saladin adalah putera Stand Watie, yang meninggal dalam usia relatif muda, 23 tahun.
DeleteNamanya bisa saja diambil dari nama pahlawan Islam, tapi bukan berarti dia atau Stand Watie sendiri adalah muslim. Mungkin dia cuma menyukai nama atau sosok itu.
Tidak ada catatan Stand Watie pernah menjadi mualaf. Nama anak-anaknya yang lain juga AFAIK tidak ada yang berbau Islam.
Adik Saladin, Solon misalnya, namanya diambil dari nama negarawan Yunani.
DeleteSememangnya ada bukti sejarah syiling dinar di jumpai di tanah amerika berpuluh tahun sbelum colombus jejak kaki ke amerika. Jgn lupa islam pernah menakluk 2/3 dunia. Bukti saintifik dan bertulis itu ada. Jadi apa yg hoax. Tulisan mu itu yg mendukung rehistory pihak barat. Mendukung penjajah barat.
ReplyDeleteTidak ada bukti seperti itu.
DeleteJika ada bukti seperti itu, silakan tunjukkan.
Mas mas... mbok ya intropeksi dikit. Kalo anda seyakin itu dengan temuan anda yg notabenenya jg dr internet knp anda tdk menerima org lain jg melakukan hal yg sama. Anda sedemikian percayanya sm barbary treaty sehingga menolak masukan apapun dr pembaca lain. Saya malah merasa janggal dengan keyakinan anda tersebut. Sy bekerja di media cetak, jadi ketika mengungkap kebenaran itu tdk bs hanya berdasarkan satu situs. Hrs ada narasumber yg valid dan investigasi. Dan media sy dlm menangkal berita hoax itu terjun lgsg ke lapangan berdasarkan bukti dan narasumber terkait. Investigasi lgsg bos jd tahu benar tidaknya. Dan maaf sy katakan keyakinan anda terlalu membabi buta utk sesuatu yg anda koleksi dr internet. #maaf sy tdk membahas soal statement anda, tp yg sy soroti sikap anda dlm menerima kritik pembaca lain. bijaklah dalam bersikap, itu saja sih pesan saya
ReplyDeleteBarbary Treaty itu bagian dari sejarah.
DeleteTaher Ben Abdelhack Fennish) dan Mohammed Ben Abdellah al-Khatib adalah sosok historis, tokoh dari Maroko. Sequoyah adalah sosok historis yang biografinya dikenal. Stan Watie adalah sosok historis juga, Jenderal pihak selatan dalam perang saudara.
Dan apakah ada kepala suku dengan nama berbau muslim atau arab? Bisa kasih sumber valid kepala suku Indian dengan nama Abdel Khak, Muhammad III atau Ramadhan Ibnu Watie? Bisa buktikan Sequiyah aksaranya awalnya dipakai untuk menuliskan Alquran dan bukannya Injil?
Anda mengaku orang media? Saya juga, pernah maksudnya. Dan mestinya anda tahu, jika media mesti punya sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. jadi, silakan bawa sumber valid anda. Ditunggu. :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehoax=antihoax
ReplyDeleteREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Catatan tertua mengenai kehadiran Muslim di Benua Amerika diperkirakan berasal dari periode antara 700 dan 800 Masehi. Hal itu seperti diungkapkan oleh sarjana dari Universitas Harvard, Barry Fell, dalam bukunya, Saga America (1980).
ReplyDeleteLewat buku tersebut, dia memberi bukti ilmiah yang kuat bahwa umat Islam dari Afrika Utara dan Barat sudah tiba di Amerika berabad-abad sebelum ekspedisi Christopher Columbus.
Menurut Fell, ada sejumlah peninggalan arkeologis yang menguatkan teori tersebut. Di wilayah barat AS yang gersang, ia menemukan ukiran pada batu yang memuat teks, diagram, dan grafik berhuruf Arab.
Sisa-sisa fragmen tersebut, menurutnya, menjadi bukti bahwa umat Islam sudah lebih dulu mendarat di Amerika jauh sebelum bangsa Eropa menginjakkan kakinya di benua itu.
Barry Fell juga menyebutkan beberapa nama di kalangan penduduk Indian Amerika yang memiliki akar kata dari bahasa Arab. Di antaranya, Medina di Idaho, Hazen di North Dakota, Mahomet di Illinois, Arva di Ontario (Kanada), dan masih banyak lagi.
Di samping itu, ada pula sejumlah nama suku Indian yang berasal dari bahasa Arab. Sebut saja suku Makkah di Washington, Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin, Cherokee, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Zulu, Zuni, dan lain-lain.
“Setidaknya, ada 484 nama desa, kota, gunung, danau, dan sungai di AS yang berakar dari Islam dan Arab,” ungkap Richard Brent Turner dalam buku Islam in the African-American Experience.
Sementara, pakar sejarah dan geografi Muslim, Abu al-Hassan Ali bin al-Hussein al-Masudi (871-957), mencatat adanya kontak antara umat Islam dan penduduk asli Amerika pada abad ke-10. Hal itu diungkapkannya lewat kitab Muruuj adz-Dzahab wa Ma'adan al-Jawhar (Ladang Emas dan Tambang Permata).
Dalam buku tersebut, al-Masudi menyebutkan bahwa semasa pemerintahan Emir Cordoba, Abdullah bin Muhammad (888-912), navigator Muslim bernama Khashkhash bin Said bin Aswad memulai pelayarannya dari Delba (Palos), Spanyol, pada 889. Setelah menyeberangi lautan Atlantik, sang pelaut mencapai wilayah daratan yang tidak dikenal (Benua Amerika sekarang), kemudian kembali lagi ke Spanyol dengan membawa harta yang melimpah.
Sejarawan Muslim lainnya, Abu Bakar Ibnu Umar al-Gutiyya, menyebutkan, semasa pemerintahan Khalifah Cordoba, Hisyam II (976-1009 M), seorang pelaut Muslim dari Granada bernama Ibnu Farrukh berlayar dari Kadesh pada Februari 999.
Setelah mengarungi Samudra Atlantik, penjelajah itu mendarat di Gando di Kepulauan Canary dan mengunjungi Raja Guanariga. Setelah itu, dia melanjutkan pelayarannya ke arah barat dan menjumpai dua pulau yang kemudian dinamainya dengan Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999.
Barry Fell itu ahli hewan hewan laut invertabrata. Beda dengan bidang biologi kelautan, dalam bidang sejarah atau bahasa kuno dia seorang amatir.
DeleteNama-nama suku INdian seringkali bukan nama yang dipakai suku Indian itu sendiri. Macam Apache, itu berasal dari bahasa Spanyol Apachu de Nabajo.
Dan nama dari kota atau wilayah seringkali bukan dibuat suku Indian, melainkan pendatang kulit putih. Dan itu terjadi lama setelah gelombang migrasi.
Tidak ada catatan jelas maupun deskripsi yang membuktikan pelaut muslim sudah mencapai benua Amerika (apalagi mengislamkan penduduk asli).
Colombus jelas bukan yang pertama mencapai benua baru, dia bahkan belum pernah menjejak benua baru, namun Colombus melakukan satu hal yang belum dilakukan pendahulunya: memperkenalkan benua baru ke dunia beserta jalur pelayarannya.
Menurut gw simpel kok membantah klaim para orang keras kepala ini cukup cari dengan menggunakan bahasa ingris karena sejauh yg gw liat cm berita gunain bahasa indo saja yg mengklaim cherokee adalah muslim
ReplyDeleteSebenarnya sumber hoax ini ditulis oleh seseorang yang mengaku bernama Mahir Abdal-Razzaaq El, dalam bahasa inggris (judulnya Digging for the Red Roots) dan sudah pernah disanggah muslim Amerika lain (ada di link terakhir artikel di atas).
DeleteGampang jawabannya adalah wallahualam bishawab.
ReplyDeleteBuat yg percaya cherokee bukan muslim ya monggo silahkan anda berdiri pada keyakinan anda karena anda merasa tau dan punya referensi.
Kalo ane mah percaya kalo cherokee itu muslim walaupun ga punya referensi kaya ente dan ane ga pernah wa sama suku cherokee disana haha, ane cuma percaya kejayaan islam yg bisa nyebarin islam keseluruh pelosok bumi jauh dari bumi arab, karena islam itu agama rahmatan lil alamin.
Ada salah satu komen diatas yg sangat mendeskriditkan umat islam (pake username nama cina liem ho keong) dia bilang " Umat Islam Selalu Menampilkan Berbagai Kebohongan di Internet" lah emang semua umat muslim kaya gtu apa? Ane mah ga pernah nyebarin kebohongan karena dalam hukum islam bohong itu dosa, jadi ga mungkin semua umat islam itu "selalu" bohong, jangan sampe pembahasan masalab cherokee merembet kemana-mana apalagi menyudutkan umat islam, sakit gue bacanya!
Silahkan berdiri pada keyakinan anda masing, hanya Allah yg tau dan maha mengetahui kebenarannya.
Ga usah saling berdebat seakan2 paling tau dan merasa paling punya data valid apalagi kalo ente muslim segeralah bertobat kalo bukan muslim ya sok aja lakuin yg ente suka.
Ini bukan masalah kepercayaan.
DeleteIni masalah fakta.
Jangan bengkokkan fakta dengan kepercayaan pribadi.
Gw berani jamin yang percaya cherokee itu muslim itu termasuk kaum FLAT EARTH pemercaya teori konspirasi.
ReplyDeleteBuat aja berita hoax yang dianggap menguntungkan umat muslim pasti bakalan dipercaya.
Kalo di amerika sekarang contohnya kemarin viral orang2 kulit hitam klaim dirinya yang dulu penguasa mesir (Firaun itu negro) udah di debunk bahkan jadi meme 'we wuz kangs'
4 tahun bahas ginian
ReplyDeletesudah-sudah lebih baik mikirin masa depan saja..
ReplyDeletePi man saya baca kolom koment dari awal ini dipost sampai abis. Tapi yang saya simpulkan #maaf. Anda menjawab segala pertanyaan dengan pasti, mungkin anda menelaah tentang indian satu ini, via sumber yg tidak dicek langsung, sayabpun juga tidak bisa ke sumber langsung. Jafi anggapan anda bisa salah anggapan anda bisa benar. Judulnya anti hoax. Dengan judul anti hoax saya rasa anda harus memastikan tanpa cacat. Lalu ada beberapa yang bertanya terkait hal lain dan anda punya jawaban ntah masalah nama kota cukup islami, siapa pendatang duluan. Anda merujuk ke blogspot. Mohon maaf blogspot kurang terpercaya. Bahkan jurnal terbaru dengan index scimago quartil satu pun, mungkin hari ini cocok. 10 tahun lagi bs terbukti ternyata kurang tepat.
ReplyDeleteBikin blog seperti ini saya yakin bermanfaat jika data valid. Namun kalau tidak valid ini juga bisa jadi penyebar hoax
Kesimpulan saya, kalau anda tidak liat bukti langsung. Akan lebih baik diam, dan anjurkan orang yg anda anggap "termakan hoax" buat cari kebenaran dwngan bukti valid. Saling menginagtkan saja untuk kebaikan dari pada melabeli sesuatu yang anda pun belum cek dan saya kuga belum cek ke lokasi
Saya jawab ini terbuka, tanpa pandang agama
Pas...anti hoax tapi pabrik hoax :(
DeleteMewek karena bertentangan dengan yang dipercaya? :p
DeleteKelamaan baca jadi pusing gua
ReplyDeleteSemua bertentangan dengan bukti inimah
Gak ilmiah jelkntulisannya
Yang nulis sok tai maaf sok tau
Klaim bertentangan, ngasih referensinya saja tak bisa.
Deletekatanya situs nomorehoax, tapi sumber nya tetep dari internet, kalo sesuai pendapat situ, langsung dibilang sudah uji lab uji materi, uji rudal taepodong aj sekalian, giliran ada sumber yg kagak situ suka dibilang harus diuji lagi, diuji pake apa? maunya diuji pake ilmu situ yang berasa kyk udah tau dan ngerti bgt semuanya? atau diuji biar sesuai dgn pendapat situ? situ sehat? udah banyak komen di atas ngasih referensi, balesan situ masih kayak org sok tau aja, ingat bung, akan ada suatu saat dimana situ maupun semua orang yang ada disini bkl mempertanggung jawabkan apa yang udah diucapin, beruntung dan selamat lah siapa yang mengucapkan kebenaran secara jelas, bukan benar kepengennya sendiri...
ReplyDeleteYeah yeah.
DeleteSumber dari buku juga dibilang cuma dari buku. Dari hasil penelitian juga dibilang rekayasa.
Sendirinya percaya hax, disanggah malah tersinggung. :)
Agama harus buat org tmbh pintar dan damai lah ini buat org jg bego plus doyan ribut.
ReplyDeleteBlog Anti Hoax,malah justru penyebar HOAX...
ReplyDeleteBuktinya?
Deletepi-man kyknya sudah bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Atau mungkin lagi interview ama anak keturunan suku cherokee hehehe
ReplyDeleteBlog anti hoax, lah isinya juga hoax. Pembodohan
ReplyDeleteSilakan sanggah kalau bisa, bukan karena bertentangan dengan yang dipercaya, tapi karena terbukti salah.
DeleteSejarah islam digelapkan barat kerana mereka berdendam sejak dari zaman para nabi kerana mereka tak boleh terima yg nabi muhammad bukan dari bangsa mereka, nabi muhammad saw adalh satunya nabi yg bukan dari bangsa mereka yahudi nasrani kerana semua nabi dari asal bangsa mereka, sama dgn setan yg tidak boleh terima ciptaan manusia dan terus menyesatkan manusia, manusia penjajah pula menjajah dunia untuk mengelapkan sejarah dan menjajah untuk menjadi pengusa dunia untuk menyesatkan manusia lihatlh sampai hari ni mata wang semua penjajah masih pegang dan kita bebas dalam kawalan, setakat catatan nama barat boleh padam nama itu cuma atas kertas, mungkin barat ugut mereka dan negara yg dijajah supaya mereka dapat megawal kita dgn merdeka,kebebasan bersyarat, kita boleh merdeka tapi semua mereka yg tentukan,mata wang dan sebagainya, democracy mereka yg punya dan bukan sistem islam mahupun mana² bangsa dan agama, itu mereka punya dan mereka buat fitnah dan kata mereka hebat padahal mereka adalh musuh kpd semua bangsa di dunia dan dh bnyk sejarah mereka sembunyikan tetapi ada sedikit yg terlepas dan apabila dibuat kajian kamu kata ini hoax, padahal minda kamu sudah dikawal mereka, kamu di tipu di sekolah belajar benda yg menipu...allah megalihkan sedikit pandangan orng orientalist barat supaya sedikit bukti terlepas dan apabila terlepas yg sedikit itu dikaji susah mahu dapat bukti dan dgn senng akan dikata hoax,nmpk tak disitu sudah sepeti politik sapa yg bnyk dan berpengaruh dia menng tapi klau sedikit bukti dan pengaruh dan undi akan kalah, kita dah dialih perhatian dgn hiburan dan trend yg melebih dan benda fitnah kita kata betul dan betul kita kata fitnah, tak perasan ke kita dh dikawal dgn kesenangan dunia yg melampau sampai kita lupa tentang masa silam yg sebenar...lihatlh di sekeliling kamu semua hiburan melampau sapa yg bagi klau tidak barat, kaji dulu sebelum buat andaian jgn lihat benda hoax kata hoax,nilh zaman fitnah yg direka penjajah, ingat penjajah tidak akan lepaskan kita begitu saja tanpa mengawal kita, cuma kita tak sedar, cuba perhati, diri dan sekeliling anda bnyk benda yg tak kena itu pun klau anda sedar
ReplyDeleteSori, tapi jangan ajukan teori konspirasi cuma demi membela apa yang dipercaya. Ajujan saja bukti, kalau ada.
DeleteTulisan ini nhgak ilmiah banget ! Cuma dibangun oleh prinsip tolak semua tulisan atau data yang mengatakan suku indian AS adalah muslim karena ujungnnya mereka akan dituduh telah melakukan genosida penduduk asli di AS !
ReplyDeleteMemangnya ada data yang bilang Indian AS adalah muslim?
DeleteTulisanmu yg menhnggao suku indian di AS muslim itu adalah hoax nggak ilmiah, datamu cuma kumpulan kalimat penyangkalan tanpa dilampirkan data ilmiah sama sekali !
ReplyDeleteSilakan ajukan sanggahan ilmiah. :)
DeleteAbad 21 dan umat muslim sendiri masih kemakan hoax berlandaskan "agama", padahal bener-bener ngga ada perjanjian antara US dan Cherokee tahun 1787. Perjanjian itu justru dibuat tahun 1785 dan ngga menyangkut hal-hal pembentukan negara Cherokee segala macem, apalagi pake bawa embel-embel pembentukan negara Islam.
ReplyDeleteDan untuk tulisan Sequoiyah sendiri, ternyata jauh dari tulisan Arab, bahkan lebih mirip tulisan latin meski cara bawanya beda. Suku Cherokee pun ngga pernah diindentifikasi menganut agama Islam sejak awal. Well, mungkin ada beberapa keturunan Indian yang hari ini beragama Islam tapi gapernah ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suku India sudah beragama Islam sejak awal. Mayoritas suku-suku di Amerika itu menganut Animisme dan Dinamis, lalu beralih ke agama Kristen. Orang-orang Eropa pun yg datang ke Amerika kebanyakan berasal dari negara Kristen seperti Inggris, Spanyol, Prancis, Rusia, dan Negara Hessen dari Prusia.
Kalo misal ngga percaya soal Columbus sebagai penemu benua Amerika, well itu 100 persen benar. Tapi bukan berarti umat Islam yang menemukan Amerika. Amerika pertama kali ditemukan oleh Leif Eriksson dari Nordik di abad ke 11, itulah kenapa di Amerika Serikat ada perayaan Hari Leif Eriksson, ya untuk mengingat sosok Leif Eriksson yang menemukan Amerika.
Islam sendiri baru masuk ke Amerika pada abad ke 16 dari budak-budak yg didatangkan ke Amerika, terutama budak-budak dari Maroko. Kedatangan orang-orang Islam di Amerika baru meningkat secara drastis pada abad ke 19 dan 20. Orang-orang muslim pertama itu pun bukan orang Arab melainkan orang Eropa muslim yang berasal dari wilayah Balkan (disaat yang sama saat itu di Eropa sedang terjadi Perang Balkan).
Klaim penulis soal perjanjian 1787 itu benar adanya. Tapi bukan kepada suku Indian Cherokee melainkan dari seorang sultan Maroko bernama Mohammed Bin Abdallah. Maroko memang jadi negara pertama yang mengakui keberadaan Amerika Serikat.
Jadi buat temen-temen muslim, jangan telan mentah-mentah informasi yang membawa "embel-embel" Islam di dalamnya. Islam mengajak kita untuk selalu bertabayyun ketika mendapatkan informasi atau pengetahuan baru. Jangan karena informasi tersebut membawa nama Islam lalu kita menelan informasi itu mentah-mentah.
Yang buat blog orang kristen, kalau masanya sudah tiba modelan kafir kek gini yang gw buru buat dipenggal
ReplyDeleteGe Er mah boleh2 aja, tapi jangan bawa2 nama Islam, memalukan umat Muslim jadinya. Begitulah kelakuan si jidat gosong
ReplyDelete